



Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Ya Rasulallah . . .
undefined
undefinedundefined
|
|
|
Ibadah di bulan Ramadhan diberi
hadiah berupa kelipatan pahala yang sangat besar yang hanya Allah Yang
Maha Mengetahui kelipatannya.
Dalam kaitannya dengan hal itu, kita harus mengetahui hak Nabi Muhamad SAW. Bila ditanya apa hak Nabi SAW atas umatnya, jawabanya di antaranya kita mengikuti sunnahnya, menolong agamanya, memperjuangkan syari’atnya, cinta yang sempurna kepadanya, menghormati dan mengagungkannya, memperbanyak shalawat kepadanya. Saat ini, umat Islam dalam kondisi memprihatinkan. Mereka jauh dari mengenal Nabi SAW. Bahkan lebih memprihatinkan lagi, mereka mengikuti orang-orang yang jauh dari Nabi, bahkan orang-orang yang memusuhi Nabi Muhammad, dari kalangan Yahudi dan Nasrani. Kita harus cemburu besar kepada Nabi SAW, karena beliau adalah orang yang paling dicemburui oleh Allah SWT. Seseorang akan mulia dan diangkat derajatnya bila dia mencinati Nabi SAW. Membela Agamanya Alhamdulillah, kita, umat Rasulullah SAW, diberi usia yang singkat untuk tidak banyak digunakan dalam maksiat. Kita diberi umur yang singkat, untuk dilebihkan dan dilipatgandakan amal ibadah kita. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berbuat satu kebajikan, akan mendapat sepuluh kali lipat kebajikan sepertinya.” Ibadah di bulan-bulan biasa akan dilipatgandakan 10 kali lipat, di bulan Rajab 70 kali lipat, di bulan Sya`ban 700 kali lipat, dan di bulan Ramadhan diberi hadiah berupa kelipatan pahala yang sangat besar yang hanya Allah Yang Maha Mengetahui kelipatannya. Di bulan Sya’ban yang agung ini, Nabi sangat banyak berpuasa. Aisyah RA pernah ditanya apakah Nabi berpuasa di bulan Sya`ban, ia menjawab, "Seakan-akan Nabi tidak pernah batal puasanya (selalu berpuasa)." Kemudian ditanya lagi apakah Nabi pernah tidak berpuasa, ia menjawab, "Seakan-akan Nabi tidak pernah berpuasa di bulan ini." Hendaklah kita mengisi hari-hari di bulan agung ini dengan memperbanyak puasa dan bershalawat kepada Nabi SAW. Rasulullah telah diberi keutamaan yang luar biasa yang tidak diberikan kepada makhluk sebelum ataupun sesudah beliau. Oleh sebab itu kita wajib bersyukur kepada Allah karena dijadikan umat Nabi Muhammad, karena para nabi sangat cemburu untuk bertemu Nabi Muhammad SAW, ingin menjadi umat beliau. Kita tidak pernah meminta atau merengek untuk menjadi umat Nabi, tapi kita telah dimuliakan dengan dijadikan sebagai umat Nabi. Maka kita harus menjaga kehormatan dan kemulian yang telah Allah berikan ini. Allah berfirman, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti akan Aku tambahkan (nikmat-Ku) kepada kalian; tapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih." – QS Ibrahim (14): 7. Demikian penggalan taushiyah Habib Salim bin Umar Al-Hamid dalam pengajian Zawiyah alKisah, Kamis 15 Juli 2010. Untuk lebih lengkapnya, silakan baca di alKisah edisi 16/2010 atau melalui audio alKisah Online. |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Assalamu 'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarokatuh

Video Streaming Acara Akbar "Majelis Rasulullah"

Posting Komentar