Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad
Ya Rasulallah . . .
10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT
“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam”
“Apa saja?”
“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”
Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka,
tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
*“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari
makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan
yang tidak dibacakan nama Allah.*
*Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang
berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.*
*Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.*
*Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.*
*Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.*
*Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.*
*Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.*
*Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”*
Allah berfirman,
“Orang-orang boros adalah saudara–saudara syaithan.” (QS Al-Isra : 27).
*“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.*
*Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran
darah manusia.*
*Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.*
*Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”*
Iblis berkata : *“Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.*
*Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!*
*Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.*
*Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.*
*Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”*
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118-119)
juga membaca,
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:
*“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”*
Sampaikanlah risalah ini kepada saudara-saudara kita, agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas-tugas dari Iblis atau Syaithan tsb. Sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis atau Syaithan.
Mudah-mudahan dengan demikian kita dapat setidak-setidaknya membuat hidup ini lebih nyaman dan membuat tempat serta lingkungan kita lebih aman.
Sumber :
Cara Iblis Menggoda
“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar–benar menasihatinya.
“Sumpah dusta adalah kegemaranku.
*Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.*
*Kesaksian palsu kegembiraanku.*
*Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata– kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.*
*Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.*
*Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’*
*Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.*
*Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.*
*jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.*
*Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah
menjadi wajah keledai.*
*Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.*
*Dan iapun semakin taat padaku.*
*Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’*
*Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.*
*Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.*
*Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari ISLAM?”*
Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya
“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat
berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”
Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah
selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika.
selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika.
Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”
Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas
Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali:
“Tidak, tidak … tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.
Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas.”
"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya.”
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jum’at”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
”Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW
Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW (dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan
diri. beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah
dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
diri. beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah
dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
”Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Setelah shalat isya' tampak Fadli khusyu' sekali berdo'a. Hal itu mengundang perhatian seorang tua untuk mendekatinya.
Setelah Fadli berdo'a, ia lalu menegurnya dan bertanya.
"Apa yang kamu pintakan, sehingga engkau begitu khusyu'nya berdo'a?"
"Aku meminta kepada Allah supaya aku dimudahkan untuk menjemput rejeki yang melimpah, Kek! Di masa yang serba sulit ini, semua seakan serba mahal untuk aku memenuhinya. "
" Moga para malaikat mengaminkan do'a hambanya yang teraniaya ini. Moga Allah mengijabah do'amu, Nak!"
"Aamiiin ya Allah! Ya Rabbal 'alamiin!"
"Kamu mau tahu apa saja sebenarnya yang termahal, selain kesulitanmu yang kecil itu?"
"Adakah yang lebih mahal lagi?"
"Ada!"
"Apa itu, Kek?"
"Anugerah yang termahal adalah Hidayah dan Iman yang semakin menebal.
Setelah Fadli berdo'a, ia lalu menegurnya dan bertanya.
"Apa yang kamu pintakan, sehingga engkau begitu khusyu'nya berdo'a?"
"Aku meminta kepada Allah supaya aku dimudahkan untuk menjemput rejeki yang melimpah, Kek! Di masa yang serba sulit ini, semua seakan serba mahal untuk aku memenuhinya. "
" Moga para malaikat mengaminkan do'a hambanya yang teraniaya ini. Moga Allah mengijabah do'amu, Nak!"
"Aamiiin ya Allah! Ya Rabbal 'alamiin!"
"Kamu mau tahu apa saja sebenarnya yang termahal, selain kesulitanmu yang kecil itu?"
"Adakah yang lebih mahal lagi?"
"Ada!"
"Apa itu, Kek?"
"Anugerah yang termahal adalah Hidayah dan Iman yang semakin menebal.
Rejeki yang termahal adalah Ketentraman Jiwa.
Berkah yang termahal adalah Keteguhan Hati.
Bekal Hidup yang termahal adalah Kegemaran akan Ilmu Din dan Ibadah yang Bertambah lagi Berkelanjutan.
Amalan yang termahal adalah Taubat yang diringi dengan Kejujuran akan Kesalahan dan Keistiqamahan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Warisan termahal adalah Akhlaq Mulia.
Akhlaq yang termahal adalah sikap Tawadhu' lagi Hanif.
Perlindungan termahal adalah Perlindungan dari sifat Dengki lagi Tinggi Hati.
Penjagaan termahal adalah Silaturahim dan Persaudaraan.
Jihad termahal adalah Jihad terhadap Diri Sendiri.
Hadiah termahal adalah Ridha Allah dan Perjumpaan denganNya.
Kenapa tidak kau pintakan itu, selain yang kau pintakan tadi?"Bekal Hidup yang termahal adalah Kegemaran akan Ilmu Din dan Ibadah yang Bertambah lagi Berkelanjutan.
Amalan yang termahal adalah Taubat yang diringi dengan Kejujuran akan Kesalahan dan Keistiqamahan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Warisan termahal adalah Akhlaq Mulia.
Akhlaq yang termahal adalah sikap Tawadhu' lagi Hanif.
Perlindungan termahal adalah Perlindungan dari sifat Dengki lagi Tinggi Hati.
Penjagaan termahal adalah Silaturahim dan Persaudaraan.
Jihad termahal adalah Jihad terhadap Diri Sendiri.
Hadiah termahal adalah Ridha Allah dan Perjumpaan denganNya.
Fadli terdiam. Serta merta ia pun terisak.
"Ya Allah! Kenapa aku selalu hanya meminta materi dan materi saja? Padahal ada yang lebih mulia lagi penting dari itu semua. Apa jadinya dengan materi, tapi tanpa itu semua. Dan apa jadinya tanpa materi, tapi tanpa itu semua."
"Semoga Allah sudi mencurahkannya merata kepada dirimu, Nak!"
[Penulis : Muhammar Khamdevi]
Syair Al-Habib Abdullah bin Alawy al-Haddad
و إن قولك لم هذا و كيف و هل # منك إعتراض على الرحمن عزوجل
قل قدر الله ما شاء الإلـه فعـل # إذا غلبـت كـما قد صح في الخـبر
و إن قولك لم هذا و كيف و هل # منك إعتراض على الرحمن عزوجل
قل قدر الله ما شاء الإلـه فعـل # إذا غلبـت كـما قد صح في الخـبر
Jika (ditimpa musibah) engkau berkata, “Kenapa ini bisa terjadi!”, “Bagaimana ini!”, “Apa ini!”, maka ini sudah merupakan penentanganmu terhadap Allah Azza wa Jalla.
(Seharusnya) katakanlah, “Ini adalah takdir Allah. Jika Allah berkehendak, maka Dia pasti melakukannya” (Katakanlah itu) jika engkau ditimpa suatu musibah, sebagaimana yang dituntunkan oleh Al-Qur’an dan Al-Hadits.
(Seharusnya) katakanlah, “Ini adalah takdir Allah. Jika Allah berkehendak, maka Dia pasti melakukannya” (Katakanlah itu) jika engkau ditimpa suatu musibah, sebagaimana yang dituntunkan oleh Al-Qur’an dan Al-Hadits.
[Diambil dari Ad-Durru Al-Mandzum, Al-Habib Abdullah bin Alawy Alhaddad, hal. 81]
(Tausyiah Habibana Umar Bin Hafidh di Monas Desember 2010)
Oleh : Abi Noenk
(Admin Group Penggemar grup : majelisrasulullah@yahoogroup.com)
Oleh : Abi Noenk
(Admin Group Penggemar grup : majelisrasulullah@yahoogroup.com)
Perang Badar dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin. Rasa syukur pun selalu mereka panjatkan ke hadirat Allah SWT. Sebaliknya, kekalahan yang diterima kaum musyrikin Quraisy benar-benar membuat mereka makin geram.
Umair bin Wahab dan Shafwan bin Umayyah mengungkapkan kekesalan mereka atas kemenangan umat Islam. Umair berkata kepada Shafwan, "Ah, seandainya aku tidak sedang dililit utang dan keluargaku bisa kutinggalkan saat kesulitan sekarang, aku akan mencari Muhammad dan membunuhnya!"
Mendengar perkataan Umair tersebut, Shafwan menyambut ide Umair dan berkata, "Baiklah, jika kau berhasil membunuh Muhammad dan menyiksanya dengan keji, aku berjanji akan memberimu 100 ekor unta. Dengannya kamu bisa melunasi semua utang keluargamu, begitu pula keluargamu akan aku jadikan bagian dari keluargaku!"
Tawaran yang menggiurkan. Tanpa pikir panjang, Umair langsung menerima tawaran Shafwan dengan senang hati.
"Tapi ingat! Ini adalah rahasia kita berdua. Jangan sampai kauceritakan kepada yang lain!" pesan Shafwan kepada Umair.
Umair pun segera berangkat ke Medinah untuk melaksanakan rencana kejinya tersebut. Akan tetapi, malang baginya, di tengah perjalanan ia bertemu Umar bin Khaththab, sahabat Rasulullah saw yang sangat ditakuti kaum Quraisy karena keberanian dan pukulannya yang menyakitkan. Rasa takut menyergap Umair, apalagi ketika Umar menggiringnya untuk menghadap Rasulullah saw.
Interogasi terhadap Umair atas maksud kedatangannya ke Medinah dimulai di hadapan Rasulullah saw. Beliau bertanya, "Apa maksud kedatanganmu ke sini?"
Umair tidak mungkin menjawab dengan jujur niatnya untuk membunuh pemimpin umat Islam itu sendiri. Ia berkilah, "Sungguh kedatanganku ke sini untuk menebus putraku yang telah kalian tawan."
Rasulullah saw sebenarnya sudah mengetahui bahwa Umair berbohong. Beliau mendapat petunjuk dari Allah SWT. Berkali-kali beliau bertanya kepada Umair, berkali-kali pula ia terus berbohong.
Akhirnya, Rasulullah saw mengakhiri kebohongan Umair dengan berkata, "Aku tahu engkau telah bersekongkol dengan Shafwan untuk membunuhku. Dengan melakukannya, Shafwan akan memberikanmu 100 ekor unta untuk melunasi seluruh utang keluargamu dan menjadikan keluargamu bagian dari keluarganya!"
Umair tersentak kaget mengetahui Rasulullah saw bisa membongkar niat busuknya. Dia sangat heran, "Benar-benar tidak habis pikir, bagaimana Rasulullah bisa mengetahui rencana busukku, padahal tidak ada orang lain yang mendengarkan, hanya aku dan Shafwan. Lagi pula percakapan itu terjadi di Mekah, jauh dari Medinah tempat Rasulullah saw berada?"
Kebenaran berita yang disampaikan Rasulullah saw membuat Umair yakin bahwa Muhammad benar-benar utusan Allah. Ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai ketundukannya pada Islam. Rasulullah saw menyambutnya dengan baik.
Tidak ada prasangka atau dendam sama sekali kepada Umair. Bahkan, beliau menyuruh para sahabat untuk mengajari Al-lslam kepada Umair, sampai ia memahaminya dengan baik. Ditambah lagi, semua tawanan yang diminta oleh Umair, beliau bebaskan tanpa keberatan sama sekali.
Waktu pun berlalu. Saat dirasa ilmu yang dimiliki Umair sudah cukup, Rasulullah saw mengizinkannya untuk kembali ke Mekah. Di sana ia menyiarkan Islam dan hasilnya hampir seluruh masyarakat Mekah masuk Islam berkat dakwahnya.
Interogasi terhadap Umair atas maksud kedatangannya ke Medinah dimulai di hadapan Rasulullah saw. Beliau bertanya, "Apa maksud kedatanganmu ke sini?"
Umair tidak mungkin menjawab dengan jujur niatnya untuk membunuh pemimpin umat Islam itu sendiri. Ia berkilah, "Sungguh kedatanganku ke sini untuk menebus putraku yang telah kalian tawan."
Rasulullah saw sebenarnya sudah mengetahui bahwa Umair berbohong. Beliau mendapat petunjuk dari Allah SWT. Berkali-kali beliau bertanya kepada Umair, berkali-kali pula ia terus berbohong.
Akhirnya, Rasulullah saw mengakhiri kebohongan Umair dengan berkata, "Aku tahu engkau telah bersekongkol dengan Shafwan untuk membunuhku. Dengan melakukannya, Shafwan akan memberikanmu 100 ekor unta untuk melunasi seluruh utang keluargamu dan menjadikan keluargamu bagian dari keluarganya!"
Umair tersentak kaget mengetahui Rasulullah saw bisa membongkar niat busuknya. Dia sangat heran, "Benar-benar tidak habis pikir, bagaimana Rasulullah bisa mengetahui rencana busukku, padahal tidak ada orang lain yang mendengarkan, hanya aku dan Shafwan. Lagi pula percakapan itu terjadi di Mekah, jauh dari Medinah tempat Rasulullah saw berada?"
Kebenaran berita yang disampaikan Rasulullah saw membuat Umair yakin bahwa Muhammad benar-benar utusan Allah. Ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai ketundukannya pada Islam. Rasulullah saw menyambutnya dengan baik.
Tidak ada prasangka atau dendam sama sekali kepada Umair. Bahkan, beliau menyuruh para sahabat untuk mengajari Al-lslam kepada Umair, sampai ia memahaminya dengan baik. Ditambah lagi, semua tawanan yang diminta oleh Umair, beliau bebaskan tanpa keberatan sama sekali.
Waktu pun berlalu. Saat dirasa ilmu yang dimiliki Umair sudah cukup, Rasulullah saw mengizinkannya untuk kembali ke Mekah. Di sana ia menyiarkan Islam dan hasilnya hampir seluruh masyarakat Mekah masuk Islam berkat dakwahnya.
==========================================
Allahu a'lam , Wassalam.