Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Ya Rasulallah . . .

Sholat Kaum Muqarrabin
Soalan : "Bagaimanakah jika Shalat kita tidak diterima? Maksiat terus saya lakukan? Bukanlah Shalat menghalangi dari perbuatan keji dan mungkar?

Jawapan : Kewajiban kita adalah melakukan Shalat Fardhu, diterima atau tidak, dipasrahkan pada ALLAH سبحانه وتعالى. Bagaimana kita terus Shalat dan maksiat terus berjalan? Sungguh firman ALLAH سبحانه وتعالى telah Menjawabnya : "Sungguh Shalat itu menjaga dari perbuatan keji dan mungkar." Ayat ini jelas merupakan jawaban bagi orang yang sulit meninggalkan maksiat, bagaimana caranya? Tak perlu susah payah menghindari maksiat yang tak bisa atau sulit kita tinggalkan, cukup kita terus memperbaiki Shalat kita agar makin sempurna.

Teruslah daki tangga-tangga kesempurnaan Shalat, maka ALLAH سبحانه وتعالى yang akan Meruntuhkan semua dosa dan Menundukkan kekuatan maksiat agar tidak menguasai kita. ALLAH akan Membantu kita untuk jauh dari maksiat.

Jika kita terjebak dengan keadaan, maka ALLAH akan Mempermudah dan Memperluas kemudahan baginya. Jika ia terjebak dosa karena kemiskinan, maka ALLAH akan Membuatnya makmur dan sangat berkecukupan. Jika ia terjebak dosa karena keluarganya, maka ALLAH akan Mencurahkan Hidayah pada keluarganya hingga justru balik mendukungnya dalam taat. Jika ia terjebak dosa karena pekerjaan, maka ALLAH akan Berikan usaha atau pekerjaan yang sangat memuaskan dan jauh dari dosa, dan ALLAH Mengampuni dosa-dosanya. Ayat di atas juga bermakna bahwa ALLAH سبحانه وتعالى yang akan Menyingkirkan dosa-dosa bagi orang yang menjaga Shalatnya." - Dari kitab "Kenalilah Aqidahmu 2" oleh Guru Mulia Habibana Munzir ibn Fuad al-Musawa حفظه الله تعالى

SubhanALLAH wa biHamdih, jawapan serta keterangan dari Guru Mulia, sangat bernas lagi membina bagi kita semua, insya`ALLAH. Secara tidak langsung, mengingatkan hamba akan Shalat Kaum Muqarrabin. Kitab yang sangat bermanfaat, yang berjudul "Shalat Para Wali"; himpunan karangan Habib Hasan ibn Shaleh al-Bahr al-Jufri رحمة الله تعالى عليه dengan terjemahan oleh Ustaz Novel Muhammad al-`Aydrus حفظه الله تعالى, ada menerangkan tentang Shalat Kaum Muqarrabin. Dan insya`ALLAH, akan hamba titipkan sejurus ini beberapa sedutan dari kitab tersebut. Semoga sama-sama kita dapat mencontohi mereka dalam menunaikan ibadah yang sangat agung dan mulia ini, serta mendapat barakah mereka walaupun hanya setitis darinya. Perkenankanlah wahai yang Maha Mendengar, Maha Dermawan, Maha Mengasihani lagi Maha Penyayang.

_______๑۩۞۩๑_______

Dalam Bab Takbiratul Ihram : "ALLAH Maha Besar". Mengikrarkan dalam hatinya: Tidak ada yang lebih besar dari ALLAH. Ia kesampingkan segala sesuatu selain ALLAH demi mengharapkan KeridhoanNYA, karena DIAlah Tuhan dan Tuan segala sesuatu. DariNYA segala sesuatu berasal dan kepadaNYA segala sesuatu akan kembali. Hendaknya ia waspada, jangan sampai perilakunya mendustakan ucapannya karena ia masih memiliki tujuan dan kecintaan pada selain ALLAH.

Orang yang telah bersama ALLAH yang Maha Besar dan Maha Kuasa tidak akan rela lagi bersama sesuatu yang rendah dan hina. Ia segera menyingkirkan semua kehendak yang dapat menjauhkannya dari ALLAH dan bersaksi bahwa sesungguhnya ALLAHlah yang Mengatur segalanya.

Dalam Bab Rukuk : Kemudian sambil mengucapkan takbir untuk menyatakan Keagungan dan Keperkasaan ALLAH, rukuklah, rendahkanlah dirimu dan timbulkanlah rasa malu kepadaNYA, karena IA telah Menjadikanmu sebagai orang yang selalu hadir di HadiratNYA. Yakinilah, bahwa segala sesuatu tunduk pada KebesaranNYA dan takluk di bawah KeperkasaanNYA, lalu ucapkanlah: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala Puji BagiNYA".

Jadikan tasbihmu ini untuk MenyucikanNYA, juga untuk menimbulkan perasaan Malu kepada ALLAH, karena IA telah Mengizinkanmu yang amat hina dan lemah ini untuk bercakap-cakap denganNYA Yang Maha Agung, Maha Besar dan Maha Mulia.

Kemudian penuhilah hatimu dengan perasaan bahagia kepada ALLAH, dan timbulkan rasa senang di hati atas kedekatanmu denganNYA. DIA telah mengizinkanmu untuk beribadah kepadaNYA, dan Menjadikanmu patut untuk berdiri di HadapanNYA. Pujilah IA dengan pujian terbaik. Renungkanlah berbagai Nikmat, pertolongan, Kedekatan dan PerlindunganNYA yang selalu Diberikan kepadamu.

Kemudian bangkitlah dari rukuk dengan perasaan senang atas kedekatanmu denganNYA, bangga dengan cintamu kepadaNYA."

Sumber :
http://ukhti27.blogspot.com/2010/11/shalat-kaum-muqarrabin.html
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar


Assalamu 'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarokatuh

Video Streaming Acara Akbar "Majelis Rasulullah"