Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad
Ya Rasulallah . . .
Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala melindungi dan memelihara kita dari sifat Sombong yang merasuk di hati tanpa kita rasakan dan sadari sehingga merusak perbuatan-perbuatan baik yang sudah kita lakukan selama ini...Na'udzubillah i min dzalik..
Dahulu, di kalangan bani Israil, hidup seorang penjahat. Pada suatu hari ia bertemu dengan seorang ahli ibadah (‘abid) yang juga berasal dari bani Israil. Setiap kali berjalan, si ‘abid dinaungi oleh awan. Saat bertemu dengan si ‘abid, penjahat tersebut berkata dalam hatinya, “Aku adalah seorang penjahat dan dia seorang ‘abid, biarlah aku duduk di dekatnya agar Allah merahmatiku.” Ia lalu duduk di samping ‘abid tersebut.
Pada saat itu, si ‘abid memandang rendah penjahat tersebut dan berkata dalam hatinya, “Aku adalah seorang ‘abid, sedangkan dia seorang penjahat, mana boleh dia duduk di sampingku.” Allah pun mewahyukan kepada Nabi yang hidup di zaman dan daerah itu, “Perintahkan keduanya untuk mulai beramal lagi, karena sesungguhnya telah Kuampuni penjahat itu dan Kugugurkan pahala amal si ‘abid.”
Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa sewaktu mereka beranjak dari tempat duduknya, awan yang sejak dulu menaungi si ‘abid berpindah menaungi si penjahat.*
-----------
Dikutip dari buku: "Inilah Jawabannya" - Habib Naufal (Novel) bin Muhammad Alaydrus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Izin save and share minta ridho dan halal