Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Ya Rasulallah . . .

Pahala Keutamaan Tarawih

Tentu kita sudah tahu, kalo dalam bulan Ramadhan ada salah satu ibadah yang khas, dilakukan oleh hampir semua muslim sedunia. Apalagi kalo bukan Shalat Tarawih. Sebuah ibadah shalat sunnah muakkad (sunnah yang dikuatkan), yang biasa dilakukan sesudah shalat isya.

Sekali lagi, tarawih dalam bahasa Arab berarti “santai” atau “Istirahat”. Hal ini merujuk pada sebuah ibadah malam (qiyamullail) yang hanya dilakukan pada malam-malam bulan Ramadhan ba’da Shalat Isya. Orang-orang zaman dahulu (shalafusshalih) , melaksanakan shalat tarawih dengan santai, dimana setiap selesai salam, mereka melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti dzikir atau membaca Qur’an. Maka tidaklah mengherankan jika shalat tarawih yang mereka lakukan sangatlah lama, bahkan bisa berlangsung sampai tengah malam. [baca juga: Tarawih itu Santai]

Rasulullah Saw melaksanakan shalat tarawih selama 3 malam di masjid, setelah itu lebih banyak melakukannya di rumah seorang diri karena takut dianggap wajib oleh pengikutnya. Sepeninggal Rasulullah Saw, banyak orang yang shalat tarawih sendiri-sendiri atau berkelompok- kelompok. Atas inisiatif Khalifah Umar bin Khattab, shalat tarawih dilakukan secara berjamaah dengan satu imam di masjid agar terlihat lebih nampak ukhuwah islamiyah-nya. Shalat tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat dengan 3 witir. Penduduk Madinah bahkan melakukan shalat tarawih sampai 36 rakaat dengan 3 witir. Nah, temans, mumpung bulan Ramadhan, marilah perbanyak amal ibadah kita di bulan ini dengan niat yang tulus mengharapkan keridloan Allah semata. Berikut diantara pahala keutamaan shalat tarawih tiap malam di bulan Ramadhan.
1.      Malam ke-1 : Diampuni dosanya, bersih seperti bayi lahir dari kandungan ibunya
2.      Malam ke-2 : Diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya yang mu’min
3.      Malam ke-3 : Malaikat memanggil dari bawah ‘Arsy, berseru, “Segeralah kamu beramal, Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu”
4.      Malam ke-4 : Diberi pahala sebanyak pahala membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al Qur’an
5.      Malam ke-5 : Diberi pahala sebanyak pahala shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha
6.      Malam ke-6 : Diberi pahala sebanyak pahala thawaf di Baitul Makmur (tempat thawafnya malaikat), setiap batu-batuan dan tanah liat beristighfar untuknya
7.      Malam ke-7 : Seolah-olah bertemu dengan Nabi Musa AS dan berjuang bersama melawan Fir’aun dan Haman
8.      Malam ke-8 : Diberi segala sesuatu sesuatu seperti apa yang pernah diberikan kepada Nabi Ibrahim AS
9.      Malam ke-9 : Seolah-olah ia beribadah seperti ibadah yang dikerjakan Nabi Muhammad Saw
10.  Malam ke-10 : Allah memberi kebaikan dunia dan akhirat
11.  Malam ke-11 : Ia akan meninggal dunia dalam keadaan bersih dari dosa seperti bayi baru dilahirkan oleh ibunya. 
12.  Malam ke-12 : Wajahnya akan bercahaya seperti bulan purnama di hari kiamat nanti
13.  Malam ke-13 : Kelak di hari kiamat ia akan aman dari segala kejahatan
14.  Malam ke-14 : Dibebaskan dari hisab dan para malaikat memberikan kesaksian atas ibadah tarawihnya
15.  Malam ke-15 : Bershalawatlah kepadanya segenap malaikat, penanggung ‘ Arsy dan Kursi Allah
16.  Malam ke-16 : Dibebaskan dari siksa api neraka dan dibebaskan masuk ke surga
17.  Malam ke-17 : Diberi pahala seperti yang diterima para Nabi
18.  Malam ke-18 : Malaikat memanggilnya; “Wahai Hamba Allah, engkau dan kedua orang tuamu telah diridloi Allah Swt”
19.  Malam ke-19 : Derajatnya ditinggikan di surga Firdaus
20.  Malam ke-20 : Diberi pahala seperti pahalanya syuhada dan shalihin (orang-orang shalih)
21.  Malam ke-21 : Dibuatkan gedung dari cahaya (nur) di surga
22.  Malam ke-22 : Kelak di hari kiamat akan aman dari bencana yang menyedihkan dan menggelisahkan
23.  Malam ke-23 : Dibangunkan sebuah kota di dalam surga
24.  Malam ke-24 : Sebanyak 24 doa yang ia panjatkan akan dikabulkan Allah Swt.
25.  Malam ke-25 : Dibebaskan dari siksa kubur
26.  Malam ke-26 : Pahala baginya ditingkatkan selama 40 tahun
27.  Malam ke-27 : Melintasi Shirathal Mustaqiem seperti kilat menyambar
28.  Malam ke-28 : Ditinggikan derajatnya sampai 1000 tingkat di surga kelak
29.  Malam ke-29 : Diberi pahala sebanyak pahala 1000 haji mabrur
30.Malam ke-30 : Akan diseru Allah Swt dalam Firman-Nya: “Wahai hamba-Ku, silakan makan buah-buahan surga, mandi dari mata air salsabil, dan minumlah dari Telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu dan kamu adalah hamba-Ku”

Fadhilah-fadhilah (keutamaan) di atas merupakan sabda Rasulullah Saw ketika ditanya Shahabat Ali bin Abi Thalib tentang fadhilah Shalat tarawih yang termaktub dalam kitab Duratun Nashihin sebagai bentuk Fadhoilul A’mal.
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar


Assalamu 'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarokatuh

Video Streaming Acara Akbar "Majelis Rasulullah"