Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad
Ya Rasulallah . . .
Keluasan Ilmu dan Akhlak Budi Pekerti di Negeri Seribu Wali, Tarim
Hadramaut, Yaman.
(Kisah Sulthonul Qulub Al Habibana Munzir bin Fuad Al
Musawa)
Saat saya ke Tarim hadramaut yaman, (1994-1998), saya
duduk hadir disuatu majelis yg penuh sarat dengan para ulama kelas satu,
disana ada empat mufti, saya tidak mengenal mereka karena baru datang
dari indonesia, karena halaqah sudah penuh padat, saya duduk dipaling
belakang, disebelah saya orang orang yg menyiapkan kopi dan suguhan
untuk para hadirin, disebelah mereka duduk seorang sepuh bertampang
biasa saja, saya mencium tangannya bukan karena apa apa, tapi karena ia
sudah sepuh, dan hati saya membatin, bahwa dia ini bukan ulama apa apa,
cuma sepuh saja, kalau dia ulama mestilah ia duduk dishaf depan atau
terdepan, bukan duduk disebelah tukang pembagi kopi dg gelas gelas yg
ribut dan air bertumpahan kemana mana. selepas majelis bubar, semua
orang berdesakan menyalaminya, termasuk ulama ulama sepuh yg dishaf
terdepan, saya bingung dan bertanya tanya, inikan cuma orang sepuh yg
duduk dipaling belakang, ternyata ia adalah Syeikh Fadhl ba fadhl,
pimpinan majelis para mufti di Tarim hadramaut, ia pimpinan mufti, namun
karena tawadhu dan rendah dirinya, ia tidak mau maju kedepan karena
datang terlambat, saya jadi sangat malu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar