Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Ya Rasulallah . . .

Izrail Menjemput Rasulullah

Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Izrail :
“Wahai Izrail, pergilah engkau kepada kekasihku dengan sebaik-baik wajah, dan jika engkau hendak mencabut rohnya, hendaklah engkau melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Jika engkau pergi ke rumahnya, minta izinlah terlebih dahulu. Kalau ia izinkan engkau masuk, maka masuklah engkau ke rumahnya dan kalau ia tidak izinkan engkau masuk, hendaklah engkau kembali padaku.”

Setelah Malaikat Izrail mendapat perintah dari Allah SWT, Malaikat Izrail pun turun menyerupai orang Arab Baduwi. Setelah Malaikat Izrail sampai di hadapan rumah Rasulullah, ia pun memberi salam :
Assalamu’alaikum yaa ahla bait nubuwwati wa ma danir risaalatia adkhulu?” (mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kalian, wahai penghuni rumah Nabi dan sumber risalah, bolehkah saya masuk?)

Ketika Fatimah mendengar ada orang memberi salam, ia pun berkata :
“Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk, sebab sakitnya yang semakin berat.”

Kemudian Malaikat Izrail berkata lagi seperti semula, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW, lantas beliau bertanya kepada Fatimah :
“Wahai Fatimah, siapakah di depan pintu itu.”

Fatimah menjawab :
“Ya Rasulullah, ada seorang Arab Baduwi memanggilmu, aku telah katakan padanya bahwa Anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga badan saya terasa menggigil.”

Kemudian Rasulullah SAW berkata :
“Wahai Fatimah, tahukah engkau siapakah orang itu?”
Jawab Fatimah : “Tidak ayah.”

“Dia adalah Malaikat Izrail , malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur.”

Fatimah tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui, bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya semakin dekat, ia pun menangis sejadi-jadinya.Ketika Rasulullah mendengar tangisan Fatimah, Beliau pun berkata :
“Janganlah engkau menangis wahai Fatimah, engkaulah orang pertama dalam keluargaku yang akan bertemu denganku.”

Kemudian Rasulullah SAW pun menjemput Malaikat Izrail masuk. Malaikat Izrail pun masuk dengan mengucap :
Assalamu’alaikum ya Rasulullah.”
Lalu Rasulullah SAW menjawab :
Waalaikassaalam, wahai Izrail, engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut rohku?”

Berkata malaikat Izrail :
“Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut rohmu, itupun kalau engkau izinkan. Kalau tidak engkau izinkan, aku akan kembali.”

Berkata Rasulullah SAW :
“Wahai Izrail, dimanakah engkau tinggalkan Jibril?”

Berkata Izrail :
“Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, semua para malaikat sedang memuliakan dia.”
Tidak berapa lama, Jibril pun turun dan duduk dekat (di samping) kepala Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril, Beliau pun berkata :
“Wahai Jibril, tahukah engkau bahwa ajalku sudah dekat.”

Berkata Jibril : “Ya aku tahu.”

Rasulullah bertanya lagi : “Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakanku di sisi Allah SWT.”

Berkata Jibril :
“Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat berbaris rapi menanti rohmu di langit. Semua pintu surga telah dibuka, dan semua para bidadari sudah berhias menanti kehadiran rohmu.”

Berkata Rasulullah SAW :
“Alhamdulillah. Sekarang engkau katakan tentang umatku di hari kiamat nanti.”

Berkata Jibril :
“Allah SWT telah berfirman : “Sesungguhnya aku telah melarang semua para Nabi masuk ke dalam surga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki surga sebelum umatmu memasuki terlebih dahulu.”

Berkata Rasulullah SAW:
“Sekarang aku telah lega dan telah hilang rasa susahku. Wahai Izrail, dekatlah engkau padaku.”

Setelah itu Malaikat Izrail pun mengawali tugasnya. Ketika rohnya sampai pada ubun-ubun (pusat), Rasulullah SAW pun berkata :
“Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya kematian itu.”

Jibril nampak mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW, ketika mendengar kata-kata Beliau. Melihat sikap Jibril itu Rasulullah SAW pun berkata :
“Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka melihat wajahku?”
Jibril berkata :
“Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu di kala engkau dalam sakaratul maut ?”

Anas bin Malik RA bercerita, ketika roh Rasulullah SAW sampai di dada, Beliau bersabda :
“Aku wasiatkan kepada engkau agar kalian menjaga salat dan apa-apa yang telah diperintahkan kepadamu.”

Ali bin Abi Thalib berkata :
“Sesungguhnya Rasulullah ketika menjelang saat terakhir, telah menggerakkan kedua bibir Beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga saya dekat dengan Rasulullah, seraya Beliau berkata :
“Umatku, umatku.”

Kemudian Rasulullah bersabda :
“Malaikat Jibril telah berkata kepadaku: Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca shalawat untukmu, barang siapa yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut, maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu.”

Sumber :
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar


Assalamu 'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarokatuh

Video Streaming Acara Akbar "Majelis Rasulullah"