Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Ya Rasulallah . . .

Asal usul "Hizb Bahr"

Pada Tanggal 27 Rabiul Akhir 1327 Hijriyyah, Habib Ali menceritakan tentang kemuliaan yang dimiliki oleh Sayyidina al-Imam Abul Hasan asy-Syadziliy. "Pada suatu saat Imam Abul Hasan asy-Syadziliy radhiyallaahu'anhu pergi berlayar dengan perahu layar kecil bersama dengan beberapa orang saja. Namun sesampainya di laut merah yaitu laut yang membelah antara Benua Asia dan Benua Afrika, tiba-tiba tiada angin yang bertiup sama sekali, sehingga perahu layar kecil itu tak bisa berlayar selama 4 atau 5 hari.

Pada suatu malam al-Imam Abul Hasan asy-Syadziliy bermimpi bertemu dengan Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam, baginda Nabi datang dengan membawa kabar gembira dan mangajarkan lafadz-lafadz doa kepada Sayyidinal-Imam Abul Hasan asy-Syadziliy.

Beliau hanya tertidur sebentar saja, dan dalam tidurnya itu beliau bermimpi bertemu dengan kekasih Allah Ta'alaa itu, Imam Abul Hasan asy-Syadziliy langsung bangun dari tidurnya dan mengambil air wudhu lalu segera menirukan lafadz-lafadz doa yang dituntunkan oleh Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam. Seusai Imam Abul Hasan asy-Syadziliy membaca doa tersebut, angin bertiup dan membawa perahu kayarnya kembali berlayar.

Doa-doa itu kemudian ditulis dan diabadikan oleh beliau dan kemudian beliau ajarkan kepada murid-muridnya.

Setelah itu doa tersebut dijadikan wirid harian oleh beliau dan seluruh santrinya. Akhirnya beliau memberi nama doa itu dengan Hizb al-Bahr (wirid lautan).

Adapun khasiat dan keampuhan dari doa dan wirid ini membuat para penjahat dan bajak laut yang mempunyai niat jahat ketakutan di tengah samudera.

Bahkan Imam Abul Hasan asy-Syadziliy rahimahullah sendiri mengatakan, "Bila Hizb al-Bahr ini dibaca di sebuah tempat, maka tempat itu akan dilindungi oleh Allah dari malapetaka. Dan siapa pun yang istiqomah membaca Hizb al-Bahr ini setelah sholat ashar, maka ia tidak akan meninggal dunia dalam keadaan terbakar, tenggelam atau mati dibunuh orang."

Amalkan wirid ini dengan istiqomah, dan jangan mengharapkan apapun kecuali ridho dan perlindungan Allah Subhanahu wa Ta'alaa! Semua amalan dan bacaan yang diajarkan oleh para salaf sholih bila kita lakukan dengan istiqomah dan penuh keyakinan kepada Allah, maka akan membuahkan hasil yang nyata dan jelas di depan mata kita.


Diambil dari :
Buku Menguak Rahasial Ilmu Para Wali
Karya : Habib Alwi bin Ali Al Habsyi

Sumber :
http://tamanbuku.com/news/11/Sejarah-di-Tulisnya-Hizbul-Bahr
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar


Assalamu 'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarokatuh

Video Streaming Acara Akbar "Majelis Rasulullah"