Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad
Ya Rasulallah . . .
Abu Hurairah رضي الله تعالى عنه meriwayatkan : "Setelah Isya` aku bersama `Umar ibn Khathab رضي الله تعالى عنه pergi ke rumah Abu Bakar as-Shiddiq رضي الله تعالى عنه untuk suatu keperluan. Sewaktu melawati pintu rumah RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم, kami mendengar suara rintihan. Kami pun terhenyak lalu berhenti sejenak. Kami dengar beliau menangis dan meratap :
"Ahh.. andaikan saja aku dapat hidup terus untuk melihat apa yang diperbuat oleh ummatku terhadap shalat. Ahh.. aku sungguh menyesali ummatku."
"Wahai Abu Hurairah, mari kita ketuk pintu ini," kata `Umar رضي الله تعالى عنه.
`Umar kemudian mengetuk pintu.
"Siapa?," tanya `Aisyah رضي الله تعالى عنها
"Aku bersama Abu Hurairah."
Kami meminta izin untuk masuk dan ia mengizinkannya. Setelah masuk, kami lihat RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم sedang bersujud dan menangis sedih, beliau berkata dalam sujudnya :
"Duhai Tuhanku, Engkau adalah Waliku bagi ummatku,
maka Perlakukan mereka sesuai SifatMU ( Maha Pengasih )
dan JANGAN Perlakukan mereka sesuai perbuatan mereka." **
"Ya RasuluLlah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu. Apa gerangan yang terjadi, mengapa engkau begitu sedih?"
"Wahai `Umar, dalam perjalananku ke rumah `Aisyah sehabis mengerjakan shalat di Masjid, Jibril عليه السلام mendatangiku dan berkata, "Wahai Muhammad, ALLAH yang Maha Benar Mengucapkan Salam kepadamu," kemudia ia berkata, "Bacalah!"
"Apa yang harus kubaca?"
"Bacalah : "Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan."
- Surah Maryam ayat 59
"Wahai Jibril, apakah sepeninggalku nanti ummatku akan mengabaikan shalat?"
"Benar, wahai Muhammad, kelak di akhir zaman akan datang sekelompok manusia dari ummatmu yang mengabaikan shalat, mengakhirkan shalat hingga keluar dari waktunya, dan memperturutkan hawa nafsu. Bagi mereka satu dinar lebih berharga daripada shalat."
Hadiths ini juga diriwayatkan oleh Ibnu `Umar رضي الله تعالى عنه." - Dari kitab "Shalat Para Wali", himpunan karangan Habib Hasan ibn Shaleh al-Bahr al-Jufri رحمة الله تعالى عليه dengan terjemahan oleh Ustaz Novel Muhammad al-`Aydrus حفظه الله تعالى. ** ALLAHu ALLAH, perhatikanlah doa ini wahai diri... صلوا على النبي
Diantara kalam nasihat beliau;
Habib Hasan bin Shaleh al-Bahr al-Jufri رحمة الله تعالى عليه :
"Kenikmatan yang disegerakan,
kebaikan yang diangankan dan kehidupan yang baik
hanya terdapat dalam ketaatan kepada ALLAH."
Wahai ALLAH, wahai Tuhan kami, Kurniakanlah kepada kami keinginan sungguh-sungguh
untuk mengikuti jejak langkah Junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ awalnya,
akhirnya, lahirnya, batinnya, perkataannya, perbuatannya, ibadatnya dan amal baktinya.
Amiin Ya ALLAH, Ya Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, ya Qarib, ya Mujib, Ya Hayyu, Ya Qayyum,
Ya Dzal Jalali wal Ikram wa bi jaahi Sayyidina Muhammadinil Habibil Mahbub ﷺ... ♥
Sumber :
http://ukhti27.blogspot.com/2011/03/kita-dicintai-rasulullah.html
"Ahh.. andaikan saja aku dapat hidup terus untuk melihat apa yang diperbuat oleh ummatku terhadap shalat. Ahh.. aku sungguh menyesali ummatku."
"Wahai Abu Hurairah, mari kita ketuk pintu ini," kata `Umar رضي الله تعالى عنه.
`Umar kemudian mengetuk pintu.
"Siapa?," tanya `Aisyah رضي الله تعالى عنها
"Aku bersama Abu Hurairah."
Kami meminta izin untuk masuk dan ia mengizinkannya. Setelah masuk, kami lihat RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم sedang bersujud dan menangis sedih, beliau berkata dalam sujudnya :
"Duhai Tuhanku, Engkau adalah Waliku bagi ummatku,
maka Perlakukan mereka sesuai SifatMU ( Maha Pengasih )
dan JANGAN Perlakukan mereka sesuai perbuatan mereka." **
"Ya RasuluLlah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu. Apa gerangan yang terjadi, mengapa engkau begitu sedih?"
"Wahai `Umar, dalam perjalananku ke rumah `Aisyah sehabis mengerjakan shalat di Masjid, Jibril عليه السلام mendatangiku dan berkata, "Wahai Muhammad, ALLAH yang Maha Benar Mengucapkan Salam kepadamu," kemudia ia berkata, "Bacalah!"
"Apa yang harus kubaca?"
"Bacalah : "Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan."
- Surah Maryam ayat 59
"Wahai Jibril, apakah sepeninggalku nanti ummatku akan mengabaikan shalat?"
"Benar, wahai Muhammad, kelak di akhir zaman akan datang sekelompok manusia dari ummatmu yang mengabaikan shalat, mengakhirkan shalat hingga keluar dari waktunya, dan memperturutkan hawa nafsu. Bagi mereka satu dinar lebih berharga daripada shalat."
Hadiths ini juga diriwayatkan oleh Ibnu `Umar رضي الله تعالى عنه." - Dari kitab "Shalat Para Wali", himpunan karangan Habib Hasan ibn Shaleh al-Bahr al-Jufri رحمة الله تعالى عليه dengan terjemahan oleh Ustaz Novel Muhammad al-`Aydrus حفظه الله تعالى. ** ALLAHu ALLAH, perhatikanlah doa ini wahai diri... صلوا على النبي
Diantara kalam nasihat beliau;
Habib Hasan bin Shaleh al-Bahr al-Jufri رحمة الله تعالى عليه :
"Kenikmatan yang disegerakan,
kebaikan yang diangankan dan kehidupan yang baik
hanya terdapat dalam ketaatan kepada ALLAH."
Wahai ALLAH, wahai Tuhan kami, Kurniakanlah kepada kami keinginan sungguh-sungguh
untuk mengikuti jejak langkah Junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ awalnya,
akhirnya, lahirnya, batinnya, perkataannya, perbuatannya, ibadatnya dan amal baktinya.
Amiin Ya ALLAH, Ya Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, ya Qarib, ya Mujib, Ya Hayyu, Ya Qayyum,
Ya Dzal Jalali wal Ikram wa bi jaahi Sayyidina Muhammadinil Habibil Mahbub ﷺ... ♥
Sumber :
http://ukhti27.blogspot.com/2011/03/kita-dicintai-rasulullah.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar