Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Qasidah Munajat Al Imam Al Quthb Habib Abdullah Al Haddad

Ya Rasulallah . . .

Habib Hamid Naufal Al Kaff
Habib Hamid Naufal bin Alwy Al-Kaf: Menggemakan Maulid di Masjid Raya Bandung PDF Print E-mail
www.majalah-alkisah.com 
”Lazimkanlah olehmu Kitabullah, sunnah Nabimu, serta berjalanlah engkau di jalan para pendahulumu, niscaya engkau akan beroleh hidayah dari Allah SWT.”


Putra pasangan Habib Alwi bin Ahmad Al-Kaf dan Syarifah Atikah binti Hamid bin Ahmad Al-Kaf ini punya gebrakan dakwah yang patut mendapat apresiasi: menggelar majelis Maulid Nabi SAW di Masjid Raya Bandung. Betapa tidak, langkahnya ini mungkin terasa berat, mengingat komunitas masyarakat di kota itu yang tidak seberapa familiar dengan amaliah semacam mengadakan Maulid, membaca ratib, dan semacamnya.

Tahun ini, sudah yang keempat kalinya ia berhasil menggemakan Simthud Durar di masjid kebanggaan masyarakat kota Bandung itu. Alhamdulillah, gebrakannya itu lambat laun mendapat sambutan dari berbagai pihak. Tidak hanya warga, bahkan juga sampai pihak pemerintahan kota. Aparat kepolisian setiap tahunnya juga berperan aktif dengan turut mengisi dan memeriahkan acara yang digelarnya.

Habib Naufal lahir di kota Palembang, 21 Januari 1979. Pendidikan awalnya diterimanya dari dalam keluarganya sendiri. Ayahnya mendidiknya dengan didikan dasar-dasar agama yang menjadi bekal baginya untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.

Memasuki usia sekolah ia masuk Madrasah Al-Haramain, yang kala itu diasuh Habib Novel bin Hamid Al-Kaf, yang masih terhitung pamannya sendiri, sepulangnya dari menuntut ilmu kepada Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki di kota Makkah. Sekarang, Habib Novel sendiri telah berdomisili di Sukabumi, menjadi pengasuh pesantren yang didirikannya, Darul Habib, di Parung Kuda, Sukabumi.

Usai menuntaskan pendidikannya di Madrasah Diniyah Al-Haramain, Palembang, sambil ikut bantu-bantu mengajar di sana, Habib Naufal menimba ilmu kepada Habib Muhammad bin Ahmad Al-Habsyi, yang kini menjadi pengasuh lembaga dakwah Al-Mawarid. Ia juga mengaji kepada kakak Habib Muhammad, yaitu Habib Ali bin Ahmad, yang di kemudian hari menjadi mertuanya.

Tahun 1997 ia memutuskan untuk hijrah ke Pulau Jawa. Awalnya, ia tinggal di kota Tangerang, tempat ayahnya. Di sana ia mulai merintis dakwahnya dan di sana pula majelisnya pertama kali berdiri. Sekitar enam tahun kemudian ia memutuskan untuk pindah ke Cikupa, Bandung. Di sinilah awal mula langkah dakwahnya hingga saat ini.

Terbitnya Cahaya Keluhuran
Majelis yang diasuh Habib Naufal, yaitu Majelis Ilmu dan Dzikir Nur ‘Alawi, berdiri sejak tahun 1998 di Tangerang, Banten.

”Majelis ini didirikan oleh ayahanda Sayyidil Walid Alhabib Alwi bin Ahmad Alkaff,” tutur Habib Hamid.

Bersama sang ayah, lewat Nur ’Alawi, ia pun membaktikan dirinya dalam medan dakwah.

Didirikannya Nur ‘Alawi tak lepas dari pandangan sang ayah, dirinya, serta sejumlah muhibbin yang dekat dengan dirinya saat melihat kerusakan moral dan akhlaq para pemuda di tempat hijrahnya itu. ”Mereka condong kepada hal-hal yang diharamkan agama, seperti minum minuman keras, berjudi…,” ujar Habib Naufal.

Melihat pemandangan yang sedemikian itu, ayah Habib Naufal berinisiatif mendirikan majelis ilmu. Dan setelah mendapat isyarah dari beberapa sesepuh dari kalangan habaib, didirikanlah Majelis Ta’lim Nur ‘Alawi, yang tepatnya berdomisili di wilayah Teluknaga, Tangerang.

Saat ditanya mengapa majelisnya ini dinamakan Nur ‘Alawy, Habib Naufal menjawab, “Nur dalam bahasa Arab bermakna ‘cahaya’, sementara ‘Alawiy dari kata ‘ulu, yaitu tinggi atau luhur. ‘Alawy juga bisa diartikan orang yang bernisbat kepada Ali. ’Alawy pun berarti anak-cucu ’Alwiy bin ’Ubaydillah, leluhur kaum Alawiyyin, yang dimakamkan di kota Hadhramaut, yang menjadi kakek moyang habaib. Kepada Alwi bin Ubaidillah inilah dinisbahkan keluarga Ba'alwiy atau Bani ’Alawy, anak keturunan Sayyidina Husain bin Ali yang masuk ke Hadhramaut.”-
 
Sumber :
majalah-alkisah.com
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar


Assalamu 'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarokatuh

Video Streaming Acara Akbar "Majelis Rasulullah"